Senin, 30 Desember 2013

Soal-Soal Pilihan Ganda


1.       pergerakan informasi melalui sebuah media telekomunikasi dari salah satu sumber data ke penerima data, di sebut dengan. . . .
a.       Digital      
b.      Analog   
c.       Transmisi Data
d.       Data

2.        Sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Kalimat di atas merupakan pengertian dari . . . .
a.       Sinyal Digital                    
b.       Sinyal Analog 
c.        Paralel 
d.      Transmisi

3.      sistem transmisi jaringan yang menggunakan sistem kabel. Merupakan pengertian dari. . .
a.       Guided transmission media
b.      Unguided transmission media
c.       Optical media
d.      Twisted pair cable

4.      .Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi, Merupakan Kelebihan dari . . .
a.       Sinyal Digital
b.      harddisk
c.       flashdisk
d.      Sinyal Analaog                     

5.      Sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Kalimat di atas merupakan pengertian dari . . .
a.       Sinyal Analog                     
b.      Sinyal Digital
c.       Paralel
d.      Transmisi

6.      Transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu, merupakan pengertian dari . . .
a. Transmisi Serial                   c.  Komunikasi
b. Transmisi Paralel                 d.  Mode

7.      Transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan, merupakan pengertian dari . . .
a. Transmisi Serial                  c.  Komunikasi
b. Transmisi Paralel                 d.  Mode


8.    Terminologi transmisi data terdapat dua macam yaitu. . .
a.  Multipoint dan Point to point
b.  Serial dan Paralel
c.  Synchronous transmission dan asynchronous transmission
d.  Baseband dan broadband



9.      Fungsi dari Mode transmisi adalah . . .

a. Untuk transmisi paralel diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisiserial.
b.  Memngkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain Diketahui bahwa dalam mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmission
c.  melengkapi dengan saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa menerima / mengirim data secara serial.
d.  data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang lain


10.  Pada serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu. . .
a.  Multipoint dan Point to point
b.  Serial dan Paralel
c.  Synchronous transmission dan asynchronous transmission
d.  Baseband dan broadband


11.  Disebut juga dengan satu titik ke satu titik lainnya, atau satu peralatan terhubungdengan satu peralatan lainnya. Dimana satu alat terhubung khusus ke satu alat lainnya. Kalimat diatas merupakan fungsi dari . . .
a.  Point to point       
b.  Synchronous                        
c.  Multipoint                                      
d.  Asynchronous
 
12.  Pada konfigurasi ini satu alat dapat terhubung ke beberapa       alat lainnya (lebih dari satu      alat). Meupakan fungsi dari . . .
a.  Point to point  
b.   Asynchronous
       c.  Multipoint                                    
       d.  Synchronous

13.  Penyiaran radio dari stasiun pemancar yang dihubungkan dengan banyak radio penerima lainnya, Kalimat diatas merupakan contoh dari . . .
a.  Point to point                                 
b.   Asynchronous
c.  Multipoint                                    
d.  Synchronous

14.  Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu. . .
a.  Multipoint dan Point to point
b.  Serial dan Paralel
c.  Synchronous transmission dan  asynchronous transmission
d.  Baseband dan Broadband


15.  Berikut ini yang termasuk fungsi dari Baseband adalah . . .
a. Untuk transmisi paralel diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisi serial
b. Data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel   seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun.
c. Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam peoses pengiriman data.
d. Transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu


16.  Pada metode baseband, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut . . .
a. Time Division Multiplexing (TDM).
b. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
c. Analog-to-digital converter (ADC),
d. Multiplekser (MUX)


17. Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
Bentuk topologinya sederhana.
Mudah dalam instalasi dan maintenance.
Ketiga kalimat diatas merupakan pengertian dari . . .
a. Time Division Multiplexing (TDM).
b. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
c. Analog-to-digital converter (ADC),
d. Multiplekser (MUX)


18.  Digunakan untuk mentransmisikan sinyak analog, merupakan kegunaan dari . . .
a. Baseband                                        c.  Broadband
b. Multiplekser                                   d.  Analog-to-digital converter


19.  Harga modem yang diperlukan mahal.
 Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.
 Proses maintenance cukup sukar.
 Biaya frekuensi yang mahal.
Kalimat diatas merupakan kerugian dari . . .

a. Baseband                                         
b. Analog-to-digital converter
c. Multiplekser                                     
d. Broadband

20.  Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut . . .
a.  Demultiplekser                                

b. wavelength-division multiplexing    
c.  Multiplekser

d. Analog-to-digital

21.  Suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (:banyak) informasi melalui satu saluran,merupakan pengertian dari . . .
a.  Demultiplekser                                
b. wavelength-division multiplexing    
c.  Multiplekser                                    
d. Multiplexing

22.   Apakah kepanjangan dari ASCII . . .
a. American Standard Code for Information Interchange
b. Afrika Standard Code for Information Interface
c. Australia Standard Code for Information Interchange
d. Austria Standard Code for Information Interchange


23.Jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel       maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio),       merupakan contoh aplikasi dari . . .
 a.  Multiplekser                                   
b. Analog-to-digital converter
c.  Multipleksing                                  
d. Time-division multipleksing

24.  Digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal, merupakan pengertian dari . . .
a.Multipleksing                                 
b.Analog-to-digital converter
c.  Multiplekser                                  
d. Time-division multipleksing


25. Teknik multiplexing ada beberapa cara yang sering digunakan      yaitu . . .
a. (FDM), (TDM), dan (WDM)
b. (CDA),(ADC), dan (TDM)
c. (FDM),(WDM),dan(ADC)
d. (WDM),(ASC), dan(ADC)






Jumat, 27 Desember 2013

MULTIPLEKSING & TEKNIK MULTIPLEKSING


Multiplexing

        Multipleksing yaitu teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser (mux). Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing masing. Proses ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut demultiplekser (demux).

Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalamelektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog to digital converter (ADC) dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel telekomunikasi.

Aplikasi Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optik

sumber : dewipunyacerita.blogspot.com/2009/12/multipleksing-multiplexing.html


Teknik multiplexing
  •     TDM 
    yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM. Teknik TDM terdiri atas :

Synchronous TDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar

          


            Gambar Synchronous TDM


          Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini

                                            Gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line


Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat  sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM.
Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM.
                                                   Gambar Frame pada Asysnchronous TDM

  •         Frequency Division Multiplexing (FDM)

Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km. Tingkatan generasi GSM adalah sbb:

First-generation: Analog cellular systems (450-900 MHz)

    * Frequency shift keying for signaling
    * FDMA for spectrum sharing
    * NMT (Europe), AMPS (US)

 Second-generation: Digital cellular systems (900, 1800 MHz)

    * TDMA/CDMA for spectrum sharing
    * Circuit switching
    * GSM (Europe), IS-136 (US), PDC (Japan)

 2.5G: Packet switching extensions

    * Digital: GSM to GPRS
    * Analog: AMPS to CDPD

 3G:

    * High speed, data and Internet services
    * IMT-2000

                                                 Gambar Pemakaian Frekwensi pada GSM

FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang tinggi terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki. Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak sebagai modem (membuat permodulatan terhadap data digital). Kelemahan Modem disatukan dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi (seperti teknik permodulatan modem yang begitu cepat meningkat). Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data, frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian (terutama dibandingkan dengan TDM) kerana setiap channel harus disediakan frekuensinya. Kelemahan lain adalah kerana bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama-sama tidak dapat digunakan sepenuhnya, kerana sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk memisahkan antara frekuensi channelchannel yang ada. Frekuensi pemisah ini dipanggil guardband.
                                                Gambar Frequency Division Multiplexing

Pengalokasian kanal (channel) ke pasangan entitas yang berkomunikasi diilustrasikan pada gambar dibawah ini :



  •       Code Division Multiplexing (CDM)

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi) Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.

2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut.

3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut.

4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.

5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan.
selanjutnya :
- jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
- jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.

Contoh penerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakan panjang kode 8 bit (8-chip spreading code) dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengalokasian kode unik (8-chip spreading code) bagi ketiga pengguna :

   - kode untuk A : 10111001
   - kode untuk B : 01101110
   - kode untuk C : 11001101

b. Misalkan pengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 dan pengguna C mengirim bit 1. Maka pada saluran transmisi akan dikirimkan kode berikut :

  - A mengirim bit 1 : 10111001 atau + - + + + - - +
  - B mengirim bit 0 : 10010001 atau + - - + - - - +
  - C mengirim bit 1 : 11001101 atau + + - - + + - +
  - hasil penjumlahan (sum) = +3,-1,-1,+1,+1,-1,-3,+3

c. Pasangan dari A akan menginterpretasi kode yang diterima dengan cara :

   - Sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
   - Kode milik A : +1 –1 +1 +1 +1 -1 –1 +1
   - Hasil perkalian (product) : +3 +1 –1 +1 +1 +1 +3 +3 = 12
   Nilai +12 akan diinterpretasi sebagai bit ‘1’ karena mendekati nilai +8.

d. Pasangan dari pengguna B akan melakukan interpretasi sebagai berikut :

   - sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
   - kode milik B : –1 +1 +1 –1 +1 +1 +1 –1
   - jumlah hasil perkalian : –3 –1 –1 –1 +1 –1 –3 –3 = -12
  berarti bit yang diterima adalah bit ‘0’, karena mendekati nilai –8.